TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
CERITA SEKS SETUBUHI ISTRI ELOK TETANGGA, Hasrat-Bispak56 Jadi anak muda yang sdh bekerja saya bisa gantian ronda pd malam minggu. pd satu malam minggu saya gantian ronda. Akan tetapi sampai jam 23. 00 dua org temanku tak keluar di pos perondaan.
Saya tidak perduli pengen tiba apa tak, karena saya mahfum pekerjaan ronda ialah suka-rela, maka dari itu tidak benar buat diminta-paksa. Biarkanlah saya ronda sendiri tak ada soal. Sebab memanglah belum mengantuk, saya jalanan mengendalikan daerah.
Rata-rata kami mengitari beberapa rumah warga. pada saat sampai dari sisi rumah Pak Rohendy, saya lihat kaca nako yang tidak tertutup. Saya dekati untuk menyaksikan apa kaca nako itu kelupaan ditutup atau ada org jahat yang membuka. Dgn berhati-hati kudekati, tapi rupanya kain gordin tertutup rapi. Aku pikir tempo hari sore tentu lupa tutup kaca nako, tapi langsung tutup kain tirainya saja.
Tiba-tiba saya dengar suara aneh, seperti desahan satu orang. Kupasang telinga baik, nyatanya nada itu hadir dri dalam kamar. Kudekati perlahan-lahan, serta darahku berhembus, waktu rupanya itu nada orang bersetubuh. Keliatannya ini ruang tidur Pak Rohendy dan istrinya. Saya lebih merapat kembali, suaranya dengusan napas yang mengincar dan gemerisik dan goyangan tempat tidur lebih terang kedengar. Ssshh hhemm uughh ugghh, kedengar suara dengusan dan suara orang seperti membatasi suatu hal.sebuah hal. Terang itu nada Bu Sari yang ditindih suaminya. Kedengar juga bunyi kecepak-kecepok, kelihatannya penis Pak Rohendy tengah mengocak lubang vagin@ Bu Sari.
Haduuuhhhh, darahku naik ke kepala, penisku telah berdiri tegak keras seperti kayu. Saya serius iri mengandaikan Pak Rohendy menggumuli istrinya. Alangkah enaknya menggagahi Bu Sari yang elok dan bahenol itu. Oohh, sshh buuu, saya pengin keluar, sshh. ssshh. kedengar nada Pak Rohendy terengah. Nada kecepak-kecepok semakin cpt, dan stop. Kedengarannya Pak Rohendy sdh ejakulasi serta nyata kont0lnya dilelepkan dlm -dlm ke dlm vagin@ Bu Sari.
CERITA SEKS SETUBUHI ISTRI ELOK TETANGGA
Selesailah sdh persetubuhan itu, saya perlahan-lahan tinggalkan tempat itu dgn kepala nyut-nyutan serta kont0l yang kemeng sebab tegang dri barusan. Semenjak malam itu, saya jadi kerap pelan-pelan melihat aktivitas suami-istri itu pada tempat tidurnya. Meskipun nako tidak terbuka kembali, akan tetapi suaranya masih terang kedengar dri antara kaca nako yang tak rapat betul. Saya jadi seperti detektip partikelir yang memonitor pekerjaan mereka pada sore hari. Umumnya jam 21. 00 mereka masih lihat tayangan TV, serta sesdh itu mereka mematikan lampu serta masuk ke ruang tidurnya.
Saya mulai memandang keadaan apa aman untuk melihat mereka. Bila aman, saya bakal dekati kamar mereka. Kadangkala mereka cuman melakukan percakapan sekejap, kedengar bunyi gemerisik (bisa saja menempatkan selimut), lalu sepi. Jelas mereka terus tidur. Akan tetapi jikalau mereka masuk kamar, terlibat percakapan, kedengar ketawa-ketawa kecil mereka, jeritan lirih Bu Sari yang kegelian (dapat saja ia digelitik, dicubit atau diremas buah dadanya oleh Pak Rohendy), bisa ditegaskan bakal dilanjutkan dgn persetubuhan. Dan saya tentu dengarkan hingga usai. Rasanya seperti suka dgn beberapa suara Pak Rohendy serta terutama suara Bu Sari yang kesenangan diperkosa suaminya.
Beberapa hari sesudah itu jalan seperti umumnya. Seandainya saya bersua Bu Sari pun wajar saja, tapi tidak bisa disangkal, saya jadi kasmaran sama istri Pak Rohendy itu. Orangnya benar-benar elok, dan tubuhnya pd t berisi sama sesuai dgn seleraku. Terutamanya bokong serta buah dadanya yang besar dan bagus. Saya menya dri kalau hal semacam itu tak mungkin akan, karena Bu Sari istri orang. Jika saya berani menarik Bu Sari pastinya jadi kasus besar di kampungku. Bisa saja saya digebukin atau ditendang dri kampungku.
Namun nasib org tak ada yang ketahui. Rupanya saya selanjutnya bisa nikmati kecantikan badan Bu Sari. pd satu hari saya dengar Pak Rohendy opname di rumah sakit, ucapnya operasi usus buntet.
TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
Sebagai tetangga dan masih bujangan saya bnyk waktu untuk melihatnya di rumah sakit. Dan yang perlu saya coba membuat pertalian yang lebih dekat dgn Bu Sari. pd satu sore, saya melihat di rumah sakit berbarengan dgn adiknya Pak Rohendy. Sore itu, mereka setuju Bu Sari akan diganti adiknya tunggu di rumah sakit, karena Bu Sari sdh sekian hari tak pulang. Saya menjajakan diri untuk pulang bersamaku. Mereka sepakat saja serta justru mengucapkan terima kasih. Terang-terangan kami sdh merajut interaksi lebih dekat dgn keluarga itu.
Seusai mahgrib saya bersama Bu Sari pulang. Dlm mobilku kami mulai mengobrol, perihal sakitnya Pak Rohendy. Tuturnya satu minggu kembali sdh bisa pulang. Saya mulai coba untuk bercakap lebih dekat kembali, atau ucapkanlah kira-kira ajar. Inikan peluang sangat bagus untuk mendekatai Bu Sari. Bu, maaf yaa. ngomong-ngomong Bu Sari sdh mempunyai keluarga seputar tiga tahun kok belum dikasih anak yaa , kataku berhati-hati. Ya, itu Dik Budi. Kami kan cuma mainkan. Bisa saja Tuhan belum memperbolehkan , jawab Bu Sari. Tetapi anu tho bu anuu. membuatnya khan tetap jalan. godaku. Ooh apa, ooh. bila ini mah iiiya Dik Budi jawab Bu Sari rada kikuk.
Sebetulnya kan saya tahu, mereka tiap-tiap minggunya minmal 2x bersetubuh serta terlintas kembali desahan Bu Sari yang kenikmatan. Darahku makin berdesir-desir. Saya lebih nekad saja. Tetapi, kok belum sukses yaa bu lanjutku. Ya, itu dia, kami usaha lagi. Namun ngomong-ngomong kapan Dik Budi kimpoi. Sdh kerja, sdh miliki mobil, cakep kembali. Cepatan donk. Kelak terburu tua lhoo , kata Bu Sari. Eeh, betul nih Bu Sari. Saya cakep niih. Ah bertepatan, tolong carikan saya Bu. Tolong carikan yang seperti IBu Sari ini lhoo , kataku memikatnya. Lho, kok cuman seperti saya. Lainnya yang lebih cakep kan bnyk. Saya khan sdh tua, buruk kembali , tuturnya sembari tertawa.
Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah
Saya mesti bisa manfaatkan kondisi. Mesti, Bu Sari harus saya temukan. Eeh, Bu Sari. Kita kan tidak mesti cepat-cepat nih. Di dalam rumah Bu Sari pula kosong. Kita mencari makan dahulu yaa. Mauu yaa bu, ingin yaa , ajakku dgn penuh keresahan jangan-jangan ia menampik. Namun kelak kemaleman lo Dik , jawabannya. Aah, baru jam tujuh. Pengin ya Buu , saya sedikit memaksakan. Yaa bagaimana yaa ya dech terserah Dik Budi. Tetapi tidak malam-malam lho. Bu Sari sepakat. Batinku bersorak. Kami berehenti di warung bakmi yang tenar.
Sekalian makan kami terus mengobrol. Jeratku bertambah saya persempit. Eeh, saya betul-betul tolong dicarikan istri yang seperti Bu Sari donk Bu betul nih. Masalahnya ini bu, tapii eeh kelak Bu Sari berang sama saya. Gak usaah saya sebutlah.katakanlah saja dech , kubuat Bu Sari ingin tahu. Emangnya mengapa siih. Bu Sari menyaksikanku penuh sinyal pertanyaan. Tetapi janji gak emosi lho. kataku memancing. Ia mengacaukank kecil. Anu bu namun janji tak emosi lho yaa. Bu Sari jujur saya terobsesi punyai istri seperti Bu Sari.
Saya serius kebingungan dan seperti org hilang ingatan bila pikirkan Bu Sari. Saya menya dri ini tidak benar. Bu Sari kan istri tetanggaku yang perlu saya junjung. Aduuh, maaf, maaf sekali bu. saya sdh kurang ajar sekali , kataku menghiba. Bu Sari melongo, melihatiku. sendoknya tidak berasa jatuh di dalam piringi. Bunyinya mencengangkan ia, ia tersipu-sipu, tak berani melihatiku kembali. Sampai tuntas kami jadi berdiam-diaman. Kami pergi pulang. Dlm mobil saya pikir, ini sdh terburu basah. Tukasnya lelaki harus nekad untuk mengalahkan wanita. Nekad kupegang tangannya dgn tangan kiriku, sementara tangan kananku menggenggam sopir.
Di luar sangkaanku, Bu Sari balas meremas tanganku. Batinku bersorak. Saya tersenyum penuh kemenangan. tidak ada kalimat, batin kami, hati kami udah bertaut.
CERITA SEKS SETUBUHI ISTRI ELOK TETANGGA
Pikiranku meninggi, melayang. Tiba-tiba ada sepeda motor menyalib mobilku. Saya terkejut. Awaas! berhati-hati! Bu Sari menjerit terkejut. Aduh nyalib kok nekad sangat siih , gerutuku. Maka dari itu kalaupun nyetir tidak boleh beberapa macam , kata Bu Sari. Kami ketawa. Kami tidak membisu kembali, kami bicara, bicara apa. Kebekuan cair sdh. Hingga sampai di dalam rumah saya cuma sampai pintu masuk, saya lalu pamit pulang.
Dalam rumah saya coba untuk tidur. tak dapat. Tonton tayangan TV, tidak nyaman juga. Saya lagi mengayalkan Bu Sari yang saat ini sendirian, cuman didampingi pembantunya yang tua di kamar belakang. Ada dorongan benar-benar kuat untuk datangi rumah Bu Sari. Berani nggaak, berani gak. Kenapa tidak berani. Entahlah setan yang mana mendorongku, tiba-tiba saya sdh keluar dari rumah. Saya datangi kamar Bu Sari.
Dgn berdebar, saya ketuk perlahan-lahan kaca nakonya, Buu Barusan, saya Budi , kataku lirih. Kedengar gemerisik tempat tidur, lalu sepi. Kemungkinan Bu Sari bangun dan takut. Bisa pula menduga saya maling. Saya Budi , kataku lirih. Kedengar gemerisik. Kain gorden terbuka sedikit. Nako terbuka sedikit. Melalui belakang! kata Bu Sari. Saya ketujuan belakang ke pintu dapur. Pintu terbuka, saya masuk, pintu tertutup kembali. Saya gak tahan kembali, Bu Sari saya dekap erat-erat, kuciumi pipinya, hidungnya, bibirnya dgn halus dan mesra, penuh kangen.
Bu Sari membalasnya merengkuhku, mukanya diselinapkan ke dadaku. Saya tidak dapat tidur , bisikku. Saya pula , ujarnya sekalian merengkuhku erat-erat. Ia membebaskan dekapannya. Saya dipandunya masuk ke ruangan tidurnya. Kami berangkulan kembali, berciuman kembali dgn lebih bergairah. Buu, saya rindu bangeeet. Saya rindu , bisikku sembari selalu menciumi serta membelai punggungnya. Hasrat kami lebih menggebu-gebu. Saya diambilnya ke arah tempat tidur. Bu Sari membaringkan dianya. Tanganku menyelisip ke buah dadanya yang besar serta empuk, aduuh sangat nikmat, kuelus buah dadanya dgn halus, kuremas perlahan-lahan.
TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
Bu Sari menyingkapkan dasternya ke atas, ia tidak pakai BH. Aduh buah dadanya tampak putih serta menggung. Saya gak tahan kembali, kuciumi, kukulum pentilnya, kubenamkan parasku di ke-2 buah dadanya, hingga saya tidak dapat bernapas. Sementara tanganku mengambil kemaluannya yang dengan bulu tebal. Celana dlm nya kupelorotkan, serta Bu Sari melanjutkan ke bawah sampai lepas dri kakinya. Dgn gesit saya melepas sarung serta celana dlm ku. Kont0lku langsung tegang tegak melawan. Bu Sari lekas memegangnya serta dikocak-kocok lambat dri ujung kont0lku ke pangkal pahaku. Aduuh, rasanya geli serta begitu nikmat. Saya sdh gak sabar kembali. Saya naiki badan Bu Sari, bertelekan pd sikut dan dengkulku.
Kaki Bu Sari dikangkangkannya lebar-lebar, kont0lku dituntunnya masuk ke lubang vagin@nya yang sdh basah. Digesek-gesekannya di bibir kemaluannya, semakin lama kian basah, kepala kont0lku masuk, bertambah dlm , kian dan pada akhirnya blees, masuk seluruhnya ke dlm kemaluan Bu Sari. Saya naik turun perlahan-lahan dgn teratur. Aduuh, sangat nikmat. Kont0lku diapit kemaluan Bu Sari yang sempit dan licin. Tambah cpt kucoblos, masuk keluar, naik-turun dgn penuh hasrat.
Aduuh, Dik Budi, Dik Budii enaak sekali, yang cepaat. teruus , bisik Bu Sari sembari mendesis-desis. Kupercpt kembali. Suaranya vagin@ Bu Sari kecepak-kecepok, memperbanyak semangatku. Dik Budiii saya pengin muncaak muncaak, teruus teruus , Saya pula sdh ingin keluar. Saya percpt, dan kont0lku terasa akan keluar. Kubenamkan dlm -dlm ke dlm vagin@ Bu Sari sampai amblaas. Pangkal kont0lku nyut-nyutan, spermaku muncrat-muncrat di dlm vagin@ Bu Sari. Kami rangkulan kuat-kuat, napas kami stop. Karena amat enaknya dlm beberapa menit nyawaku melayang-layang entahlah ke mana. Selesailah sdh. Kangenku tercurah sdh, saya berasa lemas sekali akan tetapi bahagia sekali.
BERSAMBUNG...