Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Montok Part2

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Montok Part2

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Montok Part2, Hasrat-Bispak56  "Untung sekali Alfi, mendapat calon istri seperti kamu" kembali saya hidupkan keadaan.

"Orangnya elok, keibuan dan cerdas kembali" tambahku kembali

"Ah.. Mas Rey dapat saja jika muji orang"

"Lho benar kok, kamu ketahui nggak, kadang-kadang Mas Rey memikir mengapa yang dapat duduk dipelaminan menemani kamu itu, Alfi? mengapa nggak Mas Rey sendiri?" perlahan-lahan saya lancarkan gempuran dengan kalimat manisku.

Sekalian selalu diam Anna menegakan badannya serta memandang kearahku, dia tersentak dengar ujaran yang barusan keluar mulutku. Aku juga rada terkejut lewat kata yang baru-baru ini saya katakan, namun untunglah mobilku udah ada dipintu gerbang rumah besar tempat tinggal Anna.

"Thanks ya Mas Rey, singgah dahulu nggak?"

"Tak mesti dech Ann, Mas Rey pula pengen tergesa-gesa balik" Anna keluar mobilku

"Eh.. Ann, sorry ya kalimat Mas Rey barusan cukup.."

"Ah tidak apapun kok Mas.."

"Bila getho hingga sampai bertemu ya..!"

"Bye.."

"Huh.." saya menghela napas panjang, nyaris saja saya lakukan satu ketidakmengertian dengan coba menggoda Anna, gadis pendiam sobat doiku.

Siang itu saya baru-baru ini mengantarkan Milla ke lapangan terbang, Milla berencana pulang ke Surabaya selesai memperoleh berita ayahnya masuk rumah sakit lantaran penyakit serangan jantung. Sesungguhnya saya pengin turut namun Milla molorangku dengan argumen esok saya harus masuk kantor.

"Biarlah Mas Rey, saya rasa papah tidak apapun kok"

"Jika begitu salam saja ya sama keluarga disitu, mudah-mudahan papah kamu cepat baik"

"Iya Mas kelak saya berikan", sehabis kusaksikan Milla masuk tempat tunggu keberangkatan aku juga langsung kembali kemobilku buat kembali kekantor. Ditengah-tengah perjalanan mendadak saja kedengar HP ku keluarkan bunyi tandanya satu orang mau berbicara denganku.

"Ya..! hallo.. Anna ada apakah?  tumben nelpon?" rupanya Anna yang menghubungiku

"Anu Mas.. Saya ingin berjumpa sama Mas Rey, Mas Rey kembali di mana?"

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Montok Part2

"Wah, penting sekali nih sepertinya ada apakah? , kebenaran Mas Rey kembali dijalan"

"Anna kembali di kantin universitas, Mas Rey ingin kan jemput Anna, ada suatu hal yang mau saya omongin Mas"

"Mm.. ya telah kalau getho Mas langsung ke sana dech, nantikan tidak lama ya!"

"Baik Mas bye..!"

"Bye.." dengan ingin tahu ku targetkan mobilku ke arah kampusnya Anna, rasanya cukup aneh Anna pengin mengulas suatu hal lantaran sekian lama ini tempat sharing Anna sekedar Milla dan Alfi. Perlahan-lahan mobilku masuk pekarangan parkir kampus, baru-baru ini saya ingin memarkirkan mobilku kusaksikan Anna 1/2 lari ke arah kearahku dan masuk langsung kemobil seusai saya stop didekatnya.

"Mari Mas kita keluar dari sini"

"Ke mana Ann? ada apakah sesungguhnya?" saya lebih ingin tahu dengan sikap Anna.

"Sudah dech yang perlu kita pergi dahulu disini"

"Oke dech kalau getho" tanpa bercakap kembali kuputar mobilku tinggalkan pekarangan parkir universitas itu.

Dalam mobil kusaksikan Anna kembali dengan sikap diamnya.

"Ada apakah Ann, ingin ke mana kita" tanyaku kembali.

"Terserah Mas Rey dech, yang pasti Anna mau bicara penting sama Mas Rey" Pada akhirnya kami setuju ke arah sebuah cafe untuk berbicara lebih rilex kembali. Saya kian ingin tahu, karena sesampanya di cafe itu serta pesan minuman, Anna tidak langsung cerita akan tetapi justru diam seperti kuatir mengucapkan suatu hal.sebuah hal. 

"Nach saat ini kita cuman berdua dan sudah minum, saat ini coba Anna narasi ada apakah sebetulnya" kembali saya mulai percakapan terlebih dulu"

"Eng.. Mhh.. anu Mas.., Milla telah pergi Mas?" Anna usaha mengarahkan perhatian, namun saya tahu bukan tujuannya bertanya keperginya Milla.

"Telah.. Baru saja Ma antara ke lapangan terbang.., saat ini kamu coba narasi.. kamu kembali ada problem ya sama Milla" saya coba menduga perkara yang ingin di bahas Anna.

"Tak.. tidak terjadi apa-apa kok Mas sama Milla"

"Atau sama Alfi, kamu beranter ya sama Alfi"

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Hh.. entahlah Mas." Anna menarik napas panjang saat kusebut nama Alfi

"Anu Mas, sebetulnya Anna pengin tanya suatu hal sama Mas Rey" lanjut Anna kembali

"Masalah apa?" saya lebih ingin tahu

"Anna ingin tahu, niat kalimat Mas Rey yang kemaren itu sebetulnya apa?" begitu terkagetnya saya dengar pertanyaan yang dilontar dari mulut Anna.

"Kalimat yang mana Ann?" saya akal-akalan tidak mengetahui sama yang baru-baru ini Anna tanya.

"Kemaren Mas Rey omong kalaupun seumpama Mas Rey gantikan Mas Alfi duduk di pelaminan menyertai Anna kan?, sepanjang malam Anna nggak dapat tidur Mas, Anna ingin tahu yang sebetulnya" sebentar saya termenung dan memandang Anna yang menatapku dengan penuh rasa ingin tahu. Saya mau tahu apa sebetulnya yang ada pada ingatan gadis elok ini menanyakan begitu. Lama kutatap matanya, ada suatu hal yang disimpan lain dalam sana serta membuatku ingin tahu agar bisa menyelaminya.

"Jika Anna ingin tahu yang sebetulnya, tempo hari Mas Rey bicara sama Anna soal yang sebetulnya" dengan sikap serius saya mulai melemparkan kalimat.

"Niat Mas Rey.."

"Klau saja kamu tak jadi tunangan Alfi dan Milla tidak jadi pujaan hati Mas Rey, barangkali Mas Rey yang menemani kamu karena Mas Rey tetap akan kejar kamu hingga kamu terima cinta Mas Rey" kembali saya keluarkan kalimat gombal yang sampai kini nyaris kulupakan.

"Siap..?" Anna lebih ingin tahu.

"Sebetulnya telah lama Mas Rey, sayang sama kamu Ann, tetapi biarlah itu tidak mungkin" tambahku kembali.

"Mas.. Mas Rey tahu tidak, kadang-kadang Anna iri sama Milla, Milla kerap narasi mengenai Mas Rey, kebaikan Mas Rey, sikap Mas rey dan itu Anna tidak dapat dapetin dari Alfi".

Ternyata pancingan kata-kataku mulai merasuki pemikiran gadis ini serta saya sendiri tak menduga dia akan berbicara begitu. Anna lagi ceritakan terkait tindakan Alfi sekian lama ini yang kaku waktu menjalin cinta dengannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Alfi betul-betul baik, tetapi jadi kekasih Anna butuh kasih-sayang serta beberapa hal romantis yang selalu diharapkan tiap wanita. Milla nyatanya kerap cerita ke sobatnya ini bagaimana kami menggunakan akhir minggu dan malam-malam penuh cinta serta romantis, sementara itu teknik Anna merajut cinta cuman sekedar berpegangan tangan serta berciuman bibir saja dan Anna ingin lebih pada itu.

"Mas.. bila bisa saya pengin merasai seluruhnya Mas.."

"Edan! kamu kan dapat mohon semuanya itu dari Alfi Ann.." Seolah tidak yakin saya dengar ujaran yang keluar mulut Anna.

"Selekasnya kalian akan menikah serta bergabung selama-lamanya "

"Oleh sebab itu Mas saya ingin merasai semuanya yang di kisahkan Milla sebelumnya semua terlilit ikatan perkawinan Mas, saya tidak pengen mengkhianati suamiku"

"Namun.." seolah tak mau saya bersandiwara menampiknya, walau sebenarnya puas sekali rasanya saya dengar gadis yang sejauh ini jadi idamanku memohon suatu yang nyata kuberikan.

"Mas Rey pengin kan?" saya menggangguk perlahan pertanda sepakat menolongnya.

"Namun ada ketentuannya Mas"

"Apakah yang dimaksud..?"

"Mas Rey jangan sempat menghancurkan kesucianku, lantaran saya ingin berikan yang berikut cuman untuk suamiku kedepannya"

"Siap.. kita.." Dengan cukup sedih saya mau tahu apa niat seluruhnya.

"Ya.. saya ingin Mas Rey mencumbuiku namun tiada penetratif, Mas Rey harus janji dahulu"

"Namun Mas bisa ngapain saja kan kecuali yang satu itu?"

"Mmh.. iya Mas.. janji ya!"

"Ya oke Mas Rey janji.." tidak tahu apa yang kujanjikan yang terang peluang emas buat bercinta dengan gadis idamanku sejauh ini mustahil saya terlewat demikian saja. Tidak tahu apa yang sudah ada dalam pemikiran Anna masa itu yang terang tidak mungkin saya menampik ajakannya buat sama-sama mencumbu.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Montok Part2

Sesudah setuju selanjutnya kami melesat ke sebuah hotel di pinggir kota, menyengaja kami cari lokasi yang rada terkucil sebab tak mau siapa saja tahu masalah ini manalagi kalaupun sampai Alfi atau Milla tahu seluruh bakal jadi amburadul. Aku juga tidak ingin mengusik gagasan pernikahan Anna dengan alfi yang cuma sekian hari kembali.

Jam digital di dasbor mobilku memberikan jam 16:24 di saat mobil yang ku membawa masuk garasi motel yang seterusnya tertutup rapi sesudah mobilku masuk dan stop. Secara sekejap saya selekasnya mengatur administrasi ke sisi front office sedang Anna cuma tunggu dalam mobil serta segera saya kembali sesudah seluruhnya rampung.

"Mari Ann, kita masuk!" tanpa bertutur kata Anna keluar mobil dan jalan disampingku masuk sebuah kamar yang ada.

Kemelut nampak di muka Anna ketiak kami mulai masuk kamar dengan sebuah tempat tidur yang teratur rapi serta nyaman sekali nampaknya. Selanjutnya Anna duduk di sofa kamar dan menyaksikan ke arahku yang duduk bersangga di dalam tempat tidur. Lama kami sama sama diam seperti takut buat mengawali suatu hal.sebuah hal. 

"Ann, sebetulnya Mas Rey benar-benar mimpikan peluang semacam ini, cuma berdua dengan kamu" saya mulai cairkan situasi yang menegang dari barusan.

"Kamu elok Ann, berbahagia sekali rasanya kendati saya cuman bisa merengkuh kuat badan kamu, namun sangat percaya Anna ingin lakukan ini, dari barusan kok diam saja?"

"Ma.. maaf.. Mas Anna nggak tahu perlu ngapain?" perlahan-lahan kudekati Anna masih yang duduk di sofa, kugenggam ke-2  tangannya, kurasakan keringat dingin membasahi telapak tangan Anna, lalu kutarik maka saat ini Anna berdiri dan ku membawa ketujuan tempat tidur.

"Saat ini kamu rilex ya, sayang!" Anna pejamkan matanya saat saya dekatkan parasku ke parasnya, tidak ada penampikan pada diri Anna.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Secara halus kukecup kening gadis ini, kurasakan remasan lembut memegang tanganku masih menggenggam tangan Anna. Lantas bibirku mulai jalan mencium alis, matanya yang terpejam, dan ke-2  pipinya danterakhir stop di ke-2  belahan bibir imut gadis elok ini.

Anna membalah kulumanku di bibirnya dengan pagutan yang hangat juga lalu saya mulai buka bibirku dan keluarkan lidahku cari lidah lainnya disebrang sana.

Tanganku mulai merayap menggerayangi badan Anna. Perlahan-lahan menyelusup ke balik kaos ketat yang menempel ditubuhnya, saat ini kurasakan lembutnya kulit perut gadis ini. Di saat tanagnku mulai masuk wilayah dada buat selekasnya rasakan halusnya daging kenyal yang mencolok, tiba-tiba ke-2  tangan Anna meredam ke-2  tangan ku.

"Mengapa.. sayang..?" terpaksa sekali saya hentikan sesaat aksiku dan kutatap muka sayu di hadapanku dengan tajam. Kuberikan Anna peluang buat berpikiran saat sebelum semua berlangsung, kusaksikan kecurigaan di matanya, namun saya tahu dia sangatlah mendambakannya.

"Membuka ya, sayang!" Anna menggangguk perlahan. Lantas dengan begitu berhati-hati kutarik ujung T-shirt yang menempel di badan Anna serta lepaskannya lewat ke-2  tangannya. Kulempar t-shirt itu kelantai, sekarang di hadapanku terekspos badan padat ada yang 1/2 telanjang dengan dada berisi serta terjamin BH warna putih.

Sesaat kutatap gumpalan daging yang tertutup BH itu, Perlahan-lahan ku rebahkan badan Anna ke atas tempat tidur. Kembali ku cumbu Anna yang telentang pasrah, kukulum kembali bibir imut tersebut selanjutnya perlahan-lahan merayap ke arah leher serta lagi kebawah ketujuan gumpalan payudara yang berisi itu.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama